Limbah kulit
buah kakao merupakan bahan pakan ternak kambing potensial karena tersedia
sepanjang tahun, mudah di peroleh, dan mengandung nutrisi tinggi.
Buah kakao
yg dipanen 70-80% adalah kulit dan plesenta yang merupakan limbah, selebihnya
adalah biji. Pada areal satu hektar pertanaman kakao produktif dapat
menghasilkan limbah kulit buah segar kurang lebih 5 ton/ha/tahun, setara dengan
812 kg tepung limbah. Kecamatan padangcermin mempunyai luas tanam 3.037 ha kakao
produktif dan 25% terletak di Desa Gunungrejo, akan mampu menghasilkan
2.466 ton silase/tahun.
CARA
PEMBUATAN SILASE KAKAO
1. Bahan
Untuk
membuat silase seberat 100 kg diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:
- Kulit
kakao : 73 kg
- Dedak
padi : 15 kg
- Dedak
Kopi : 10 kg
- Tetes
Tebu : 1 kg
-
Urea
: 1 kg
-
Air
: 10 Liter
2. Cara
Pembuatan
a. Kulit
kakao dicacak halus 1-2 cm lalu dikering anginkan agar getahnya hilang.
b. Urea dan
tetes tebu dimasukkan dalam air dan diaduk sampai rata.
c. Kulit
kakao yang sudah dicacak dicampur dengan dedak padi dan dedak kopi, aduk sampai
rata.
d. Urea dan
tetes tebu yang sudah diaduk (bagian b), dimasukkan kedalam adukan kulit kakao,
dedak padi dan dedak kopi, lalu aduk kembali sampai rata.
e. Setelah
selesai pengadukan dilanjutkan dengan fermentasi selama 3 minggu.
f. setelah
2- 3 minggu pakan sipa dikonsumsi ternak.
Pemberian Pada Ternak Sapi / Kambing :
Pemberian silase kulit buah kakao dapat diberikan sebagai pakan tambahan
sampai 30% dari kebutuhan ternak.
Selamat Mencoba....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar